Beberapa Tips Membeli Rumah di Usia Muda Untuk Milenial Produktif!

Rumah Halal Nusantara – Rumah dengan bagian utamanya tanah yang merupakan salah satu barang yang hampir tak pernah turun melainkan harganya senantiasa menjulang tinggi.

Ditambah lagi rupanya di Indonesia sendiri menurut data Badan Sentra Statistik (BPS) setidaknya ada 13 juta orang Indonesia yang tak punya rumah tersebar di semua Indonesia. Pun sebagian waktu lalu, ada Institusi riset yang menceritakan jika khususnya kaum milenial akan benar-benar susah mempunyai rumah.

Meskipun demikian, Anda dapat juga loh menjadi salah satu orang yang mempunyai rumah.  Padahal tentu saja dalam sistem mengangsur dengan waktu yang cukup panjang.

 >> Cari Opsi Pembiayaan

Bagi anda yang belum tahu, pemerintah menyediakan bantuan kredit pembelian rumah (KPR) subsidi. KPR Bersubsidi merupakan Kredit/pembiayaan pemilikan rumah yang mendapatkan bantuan dan/atau kemudahan perolehan rumah bagi pemerintah berupa dana murah bentang panjang dan subsidi perolehan rumah yang diterbitkan oleh bank pelaksana yang tersedia, bagus itu konvensional ataupun syariah.

Meskipun telah zaman dunia maya banyak anak muda yang tak mengenal seputar program ini. Sedangkan program ini benar-benar menolong apalagi bagi Anda yang mempunyai gaji Rp4 juta. Adapun persyaratan untuk menerima bantuan ini yakni:

  • Warga Negara Indonesia (WNI) dan bertempat tinggal di Indonesia
  • Berusia 21 tahun atau sudah menikah
  • Belum mempunyai rumah dan belum pernah mendapatkan subsidi pemerintah untuk pemilikan rumah
  • Gaji atau penghasilan pokok tak melebihi Rp4 juta untuk Rumah Sejahtera Tapak dan Rp7 juta untuk Rumah Sejahtera Suisun
  • Mempunyai masa kerja atau usaha minimal 1 tahun
  • Mempunyai Nomor Pokok Seharusnya Pajak (NPWP) atau Surat
  • Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi sesuai perundang-undangan yang berlaku.

Kecuali itu, ada sebagian dokumen yang seharusnya disertakan seperti:

  1. Formulir aplikasi kredit dilengkapi dengan pasfoto terkini pemohon dan pasangan
  2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon dan pasangan, fotokopi Kartu Keluarga (KK), fotokopi Surat Nikah atau Cerai
  3. Slip gaji terakhir atau surat keterangan penghasilan, fotokopi Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Pegawai Konsisten atau
  4. Surat Keterangan Kerja (bagi pemohon pegawai)
  5. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP,) dan Surat Keterangan Alamat, serta Laporan Keuangan 3 bulan terakhir (bagi pemohon wiraswasta)
  6. Fotokopi izin praktik (bagi pemohon profesional)
  7. Fotokopi NPWP
  8. Fotokopi rekening koran atau tabungan 3 bulan terakhir
  9. Surat pernyataan belum mempunyai rumah dari pemohon dan pasangan
  10. Surat pernyataan belum pernah mendapatkan subsidi untuk pemilikan rumah dari pemerintah yang dihasilkan pemohon dan pasangan.

Sekarang ini masih banyak pendapat kalau rumah subsidi jelek atau malah kumuh, hening hal ini tak akan terjadi sebab pemerintah benar-benar melihat situasi rumah subsidi. Cuma saja, banyak anak muda yang tak berminat dengan rumah subsidi sebab kendala jauh. Pengembang memilih membangun di lokasi yang terbilang jauh dari kota, sebab cuma di lokasi hal yang demikian terdapat harga tanah yang pantas untuk dapat dipasarkan dengan harga rumah subsidi.

>> Menabung untuk Uang Muka

Uang muka atau down payment (DP) kali menjadi keadaan sulit orang yang membeli rumah. Pasalnya sebelum Bank Indonesia (BI) membikin keputusan DP 10% dari harga rumah, orang yang berkeinginan membeli rumah setidaknya wajib membayar 30% dari harga rumah sebagai uang muka.

Melainkan seiring berjalannya waktu menertibkan hal tersebut, dan membolehkan orang membeli rumah dengan DP 10% apalagi sekiranya rumah hal yang demikian ialah rumah pertama bagi calon pembelinya.

Seandainya kau memang telah yakin ingin membeli rumah, akan lebih baik bila anda menabung uang muka ini seketika ke pengembang yang rumahnya telah anda incar.

Sekarang ini pengembang umumnya memberikan waktu optimal dua tahun untuk dapat melunasi DP. Bukan hanya itu, mengangsur DP ke pengembang juga bebas bunga

Meskipun demikian, pastikan dana anda tersedia, bedakan antara dana angsuran rumah dengan dana investasi. Meski rumah sering kali disebut investasi bentang panjang tapi rumah yakni keperluan dasar manusia yang tak dapat digantikan.

Apalagi seandainya anda mengambil angsuran bentang panjang untuk membeli rumah, pastikan mencari angsuran yang tak akan memberatkan anda di kemudian hari dan hingga gagal bayar.

Ketika anda memikirkan dan menyiapkan DP berarti anda telah siap untuk angsuran panjang untuk dapat mempunyai rumah cita-cita anda.

>> Amankan BI Checking

BI Checking yaitu Info Debitur Individual (IDI) Historis yang mencatat lancar atau macetnya pembayaran kredit (kolektibilitas) seseorang. Bukan cuma milenial, banyak orang yang gagal mempunyai rumah sebab permasalahan ini.

Celakanya, terutamanya milenial gagal di BI Checking sebab permasalahan budaya kredit konsumtif. Semisal merupakan kartu kredit untuk jalan-jalan atau barang elektronik, kredit kendaraan, dan masih banyak lagi.

Bila anda telah berniat mempunyai rumah dengan sistem angsuran dengan KPR, usahakan BI checking anda aman. Tanpa ada tunggakan sebab kredit konsumtif anda. Semisal dengan sistem mengangsur DP ke pengembang sambil membersihkan BI Checking sekalian.

BI Checking yang aman juga akan membikin anda menerima platform pinjaman yang lebih besar atau setidaknya cocok kemauan anda, sehingga anda tak lagi perlu mencari tambahnya seandainya platform pinjaman anda tak disetujui.

Jangan takut mengajukan KPR bila BI Checking anda telah bersih, kian anda berusia muda, perbankan akan kian gampang untuk mendapatkan pengajuan anda dibandingi jika anda telah berusia lebih tua dan menerima tenor yang panjang.

Waspada

Anda memang ingin punya rumah, tapi jangan sampai tidak waspada. Penipuan properti apalagi kepada orang dengan usia muda kerap terjadi. Oleh karena itu tetap waspada dan berpikir jernih saat anda mengunjungi properti yang ingin anda beli.

Jika pengembang tersebut adalah pengembang subsidi kamu bisa mengeceknya ke laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, termasuk juga dengan bank pelaksana. Sementara kalau andamembeli rumah komersil biasa, cobalah cari tahu sebanyak mungkin mengenai pengembang tersebut.

Riset sebanyak mungkin sebab dana yang anda siapkan dengan susah payah itu akan sangat menyedihkan kalau anda harus tertipu. Pengembang yang sudah punya nama juga biasanya akan lebih terjamin secara kualitas bangunan dan ketepatan pembangunan.

Ditambah lagi, saat ini anda bisa riset dengan mudah melalui internet meski tanpa datang ke lokasi. Selain itu, pastikan juga menyimpan setiap bukti pembayaran, termasuk juga menyiapkan materai untuk dana yang anda keluarkan. Bukti-bukti ini akan sangat penting di kemudian hari jika terjadi hal-hal yang tidak berkenan.

Nah jadi tunggu apalagi ayo mulai cari rumah sekarang juga ! bagi anda yang sedang mencari rumah didaerah surabaya barat, Kami memiliki project rumah dengan lokasi yang super strategis yang bernama D’Graha Sambisari.

Informasi lengkapnya dapat klik tombol dibawah ini ⬇️⬇️⬇️

Informasi lengkap perumahan syariah, silahkan dapat hub CS kami : – Bapak Iwan : 0895-8002-79043 – Bapak Solikul : 0895-8030-47927 atau WA klik saja

investasi rumah syariah, jual beli rumah syariah, Property syariah, Beli rumah surabaya, membeli rumah di usia muda, membeli rumah di usia muda untuk milenial indonesia, membeli rumah di usia muda untuk milenial kekinian

One thought on “Beberapa Tips Membeli Rumah di Usia Muda Untuk Milenial Produktif!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *