Selain itu, penggunaan kertas sebagai pengganti pelapis bubuk juga dapat mengurangi konsumsi energi hingga 30 persen, sehingga memungkinkan untuk memaksimalkan penggunaan 100 persen listrik terbarukan. Serta mengurangi emisi bangunan selama pembuatan.
Hal ini membuat Kertas bubuk sangat berpengaruh pada sektor konstruksi maupun di sektor arsitektur, sekaligus mendukung Gerakan Sustainable Development Goals (SDGs)
Bob menambahkan, “ Ini artinya, dapat mewujudkan keinginana para arsitek yaitu mewujudkan pembangunan berkelanjutan “