Satu hal lagi, buat perjanjian mengenai tarif atas kerusakan yang terjadi di masa yang akan datang. Apakah Anda sebagai pemilik akan bertanggung jawab penuh atas kerusakan rumah atau tanggung jawab ini diserahkan sepenuhnya terhadap si penyewa.
6. Amati gaya hidup pribadi
Gaya hidup seseorang berbeda-beda, tergantung dari jenis pekerjaan. Bagi Anda yang berprofesi sebagai pebisnis, sebaiknya memilih rumah yang terletak di lokasi industri atau perkantoran.
Sedangkan Anda yang berprofesi sebagai sosialita, rumah yang dekat dengan pusat perbelanjaan, kafe, bar dan perhotelan dirasa lebih cocok.
7. Amati Sistem Pembayaran Rumah
Ada dua sistem pembayaran rumah, yaitu tunai atau cicilan. Jika kondisi finansial Anda terbatas, maka metode cicilan adalah yang terbaik. Tapi, perhatikan persentase DP yang dibayar, tingkat suku bunga, jangka waktu cicilan dan denda keterlambatan membayar.