Rumah Halal Nusantara – Kejadian Tragis di Stadion Kahuripan Malang, Lebih dari 125 Korban Jiwa. Saat ini publik digemparkan oleh kejadian ricuh yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Lebih dari 125 korban meninggal atas kejadian ini, dan banyak juga beberapa korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Kejadian ini telah disoroti oleh Pak Presiden RI langsung, bahkan ada beberapa media dari luar negeri yang juga memberitakan kejadian ini.
Kejadian terjadi akibat kerusuhan yang telah dibuat oleh suporter dan juga karena berdesak-desakan karena panik. Diketahui, suporter tidak terima dengan kekalahan Arema FC dari Persebaya.

Para suporter tersebut berhamburan masuk ke lapangan dengan meloncati pagar. Karena banyak suporter yang memasuki lapangan, pihak keamanan kewalahan menghalau kerusuhan itu. Sampai akhirnya pihak keamanan menembakkan gas air mata kepada kerumunan suporter itu.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan “Karena gas air mata itu, mereka pergi ke luar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak napas, dan kekurangan oksigen,”
Ketua Umum PPSI juga mengatakan “PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut,”

Kejadian Tragis di Stadion Kahuripan Malang, lebih dari 125 korban jiwa. Dalam badan sepak bola dunia FIFA sendiri menetapkan petugas keamanan tidak boleh membawa senjata api atau gas pengendali massa. Kapolda Jatim memberikan keterangan kalau para suporter menyerang petugas dan merusak mobil. Sehingga polisi menembakkan gas air mata untuk mengontrol situasi.
Namun ada dugaan penggunaan kekuatan yang berlebihan mengenai penggunaan gas air mata dan pengendalian massa yang tidak sesuai prosedur, sehingga menyebabkan banyak korban jiwa. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengatakan, “Seluruh pihak yang berkepentingan harus melakukan upaya penyelidikan dan evaluasi yang menyeluruh terhadap pertandingan ini,”
Kejadian ini telah menjadi kejadian terbesar kedua dalam sejarah dengan korban lebih dari 125 orang.

Dengan adanya kejadian ini, semoga kita bisa berpikir dengan baik ketika ingin melakukan tindakan. Karena hal yang dilakukan kericuhan yang dibuat oleh suporter aremania telah berdampak besar baik pada suporter aremania yang lain sampai dengan aparat keamanan yang sedang berada di lokasi.
Semoga korban yang meninggal karena kejadian ini mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Menpora Amali juga menyampaikan kalau tindakan yang telah terjadi harus diinvestigasi dan harus ditekankan untuk tidak terjadi lagi untuk kedepannya.
berita kota malang, persebaya, arema fc vs persebaya, kericuhan di stadion kahuripan, pertandingan BRI Liga 1, kejadian sepak bola di malang,
Untuk info lengkap perumahan syariah silahkan bisa hub hotline kami
0812-3000-1704
Atau untuk WA klik :