Rumah Halal Nusantara – Rumah merupakan suatu nikmat dari Allah yang adakalanya, bahkan tak jarang ‘dilupakan’ oleh manusia. Walaupun dengan adanya rumah, manusia bisa menerima banyak sekali kemudahan dan kesenangan dalam hidup.
Allah mengingatkan kita akan kenikmatan ini dalam surat An-Nahl: 80,
وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ بُيُوتِكُمْ سَكَنًا
“Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal …”.
Imam Ibnu Katsir rahimahullah menerangkan ayat di atas, “Allah mengingatkan akan kesempurnaan nikmat yang Dia curahkan atas para hamba-Nya, berupa rumah tempat tinggal yang berfungsi untuk memberikan ketenangan bagi mereka. Mereka dapat berteduh (dari panas dan hujan) dan berlindung (dari semua jenis bahaya) di dalamnya. Juga dapat menerima sekian banyak manfaat lainnya”.
Tidak Adanya Rumah Adalah Kesedihan Dan Kesusahan
Nikmat baru terasa tatkala lenyap. Begitulah ungkapan yang pas untuk menandakan hal ini. Ya, dengan hilang dan rusaknya rumah, kita baru merasakan alangkah besar nikmat tersebut. Adakalanya, Allah ta’ala menghukum dan menyiksa suatu kaum dengan metode menghancurkan rumah-rumah mereka.
Lihatlah bagaimana Allah menghukum Bani Nadhir dengan menghancurkan rumah-rumah mereka! (Baca: Q.S. Al-Hasyr: 2).
Lihat pula, bagaimana Allah menyiksa kaum Tsamud dengan meruntuhkan rumah daerah tinggal mereka, meskipun sebelumnya mereka berbangga-bangga dengan rumah tersebut! (Cermati: Q.S. An-Naml: 51,52, Q.S. Al-A’raf: 74 dan Q.S. Al-Fajr: 9)
“(Ingatlah), tatkala Rabb-mu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian. Dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Q.S. Ibrahim: 7).
Di antara wujud syukur atas nikmat rumah yakni:
Mengakui dan meyakini dalam hati dengan sebenar-benarnya bahwa rumah ialah pemberian Allah, bukan semata sebab usaha kita atau pemberian orang tua. Mengucapkan rasa syukur dengan verbal dan menceritakan kenikmatan tersebut, dalam rangka mengingat-ingat kenikmatan, bukan dalam rangka bangga atau takabur. Menerapkan rumah tersebut untuk melakukan ketaatan kepada Allah semata dan menjauhkan segala bentuk kemaksiatan terhadap-Nya. Di antara ketaatan terbesar yang semestinya dijalankan di dalam rumah kita adalah mentauhidkan (meng-esakan) Allah serta mencontoh petunjuk Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dalam tiap amalan kita. Dan di antara kemaksiatan terbesar yang harus dihindarkan dari rumah kita yaitu kesyirikan.
Informasi komplit perumahan syariah, silahkan dapat hub CS kami – Ibu Lilik : 0896-1732-219 – Bapak Solikul : 0895-8030-47927